SMAMSEVENSBY – ALUMNI SEKOLAHKU JAWARA BOLA
SMA Muhammadiyah 7 terletak di timur kota Surabaya. Tepatnya di Jl. Sutorejo 98-100,Surabaya. Sekolah ini telah banyak mengukir prestasi di bidang akademik maupun non akademik. SMAM 7 juga telah mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan berakhlaq mulia.
Salah satu alumni SMA Muhammadiyah7 yang telah mengharumkan nama SMAM7,orang tua dan khususnya kota Surabaya. Ia adalah Adam Maulana.
Adam Maulana adalah pemain bola berprestasi yang lahir dari keluarga sederhana di daerah Kenjeran,Surabaya. Pria kelahiran 26 Maret 1997,kini karirnya sedang naik daun. Pasalnya gelandang bertahan Green Force ini masuk dalam starting eleven dan menjadi Kapten Persebaya di babak Delapan Besar Grup Y Liga 2 (21/11/2017).
Kesuksesan yang Adam raih tidak begitu saja ia dapat. Ayahnya seorang kuli bangunan dan ibunya seorang asisten rumah tangga, membuat Adam semakin semangat untuk meraih cita citanya dengan harapan ia ingin mengangkat derajat kedua orang tuanya.
“Saya dulu waktu masih SMA sering tidak punya uang saku, saya dulu juga sering tidak di perbolehkan mengikuti ujian, karena belum melunasi administrasi sekolah” tutur Adam sambil menunduk mengenang masa lalunya ,“Saya dulu juga sempat tidak bisa mengatur waktu, antara sekolah di SMA MUHAMMADIYAH 7 dan di sekolah sepak bola. “Akibatnya saya sering ketinggalan materi dikelas” Adam sambil sambil terkekeh.
Kendala yang paling membuat Adam tidak fokus dan kerap kali bersedih hati adalah dari keluarganya sendiri. Bukan ekonomi, melainkan dukungan dari sang ibu. Dulu ibunya tidak mengizinkan Adam untuk bermain bola. Ibunya dulu kerap kali tidak mau melihat Adam bermain bola saat siaran langsung di TV.
Namun kini berkat rahmat Allah,ibunya telah ridho agar Adam bermain bola. Adam yakin dia bisa merubah segalanya . “ Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berusaha dan berdoa”,ujar Adam.
Pesan Adam untuk adik-adik kelasnya di SMA Muhammadiyah 7 agar mereka bisa meraih cita-cita. “Manfaatkan waktu muda kalian untuk hal positif, jangan terlena dengan kemajuan yang ada. Selalu fokus dengan cita-citamu, restu orang tua itu penting dan doa itu nomor satu. Gurumu adalah jembatan menuju cita cita mu,maka jangan lupakan jasa mereka”. Tutup Adam mengakhiri perjumpaan kami.